Kepada Diriku yang Asing dan Puisi Lainnya | Abdul Turgenev

ada saat-saat bahagia yang kubayangkan bertemu kembali diriku yang hilang, di mana pun ia berada....

Aku Tidak Tahu

Kekuatan misterius menjelma, datang
--sungguh ajaib, tak kupaham
firasat seperti doa tak terkendali
kebebasan terjerat, bergulat 
kemabukkan, terurai lepas kendali
waktu melintas segala hampa,
kacau dalam satu keadaan aneh.
--sungguh aku tak paham hati terbuka,

Kegusaran semilir
dalam kabut kehidupan entah, 
manusia menggenggam tali
dan isyarat mengerikan
tak terkendali.

"yang lebih dari sekadar dogma," katanya
"kelahiran dalam labirin jiwa manusia,"
beberapa lainnya merenung, 
terdiam menggenggam takdir penghujung, 
berkerut.

Sungai baru mengalir, 
tiada suara tepuk tangan bergema,
sanjungan dan bisikan dunia
itu terperosok, menjauhi
dari sisi yang lain,
berkelebat dogma di mana-mana,
berkecamuk segala keanehan .

Di simpul kepastian yang ambles,
hampa tak bertepi tanpa jawaban.
dalam senja hening, datang menyeramkan
suatu yang  tak kupaham
dari rasa
dari suatu makna
yang aku sebut ada
dan yang kukatakan tiada!

2023

Kepada Diriku yang Asing

Aku orang asing
entah mengapa datang 
kenangan pada diri yang lama
diri yang hilang.

Apakah aku lelaki asing
atau wanita yang tak dikenal?

--Keasingan selalu menyelimuti hati--

ada saat-saat bahagia
yang kubayangkan bertemu kembali 
diriku yang hilang,
di mana pun ia berada.

Sebuah kenangan datang
mengingatkan diri yang asing
meraba, tak terjangkau oleh rasional.

Aku asing dan bingung,
dan pada suatu waktu
aku menjelma sebagai anak lelaki
atau gadis terjalin seiring waktu
tapi, tak mengetahui suatu arti.

Aku makan, aku tidur,
tapi tubuh ini bukan milikku
dan hati ini, tersesat di mana-mana.

dan aku hanya milik keasingan,

dunia memberi hadiah kepingan
diriku: wajah, kulit, jiwa yang bersatu

dan aku, orang asing ini,
memanggil diriku, 
di relung
yang paling terasing.

Aku tak mengenal diriku,
tapi aku memikirkannya
saat duduk di tengah keramaian—
atau terjaga dalam sepi

Aku menunggu—
bertemu kembali diriku
yang hilang sebelum
kusesalkan diri selamanya terhilang
aku bersaksi bahwa aku orang asing!

2023

Suara Jam 

Suara jam mendesak berdering
dunia memaksa hadir
mimpi menepi, hilang tersapu
dunia sukar dipahami
suara jam membayangkan
dunia yang panjang
dan rasa ketakutan
memekik perlahan.

Terbaring, kita, dalam pertimbangan
takdir aneh seperti mimpi
tapi di sana tunggulah, kawan
dunia menyeru
hari-hari tak henti melaju
nilai tercabut, terkikis pula
ilmu bercampur dalam kekangan
matahari beku, gelap dalam terik
kota asing menawarkan kebencian
terdorong ke sudut, kita termangu
di pundak beban dunia tak berwujud.

Suara jam, kian mengejut,
tak bisa kita tolak,
kehampaan dalam kehidupan
suara anak kecil bersemangat terpendam mencari diriku
yang telah tertinggal,
yang tak ada lagi di sini.

2023

Jangan lupa baca juga ragam PUISI lainnya biar hidupmu tidak begitu-begitu mulu.

Ditulis oleh Abdul Turgenev, biasa dipanggil Turge. Penikmat musik klasik dan novel remaja. Sekarang sibuk menghabiskan waktu membaca hidup dan buku-buku bekas peninggalan keluarga, pun menulis puisi di Instagram, Turge.


About the Author

Ruang Bertukar Pikiran, Kenangan, dan Kegelisahan

Post a Comment