Nyanyian Seorang Penyair
Seandainya,
aku adalah seorang penyair
aku akan memerintahkan,
kata-kata membentuk barisan
yang mengalir dalam,
sebagai air terjun.
Riaknya akan menari di panggung khayal
membentuk metafora imaji,
dan hidupkan sugesti,
untuk seseorang,
Baca juga Kelahiran Air Mata Karya Maria Dominika Tyas Kinasih
Kuntum Flamboyan
Rinai hujan singgah di belantara bumi,
menyusuri rimba,
membawa ribuan pesan
kemarau akan berpesta,
gemuruh flamboyan berpekik,
kuntum-kuntum akan gugur
dan menjelma,
sisa rasa yang termakan usia …
Ratapan
Kabut melupakan biruku,
legam diteguk sang raga
pongah besar langkah,
anyir menjerit di sekujur pipi
aku tak menahu,
tolong …
Baca juga beragam PUISI karya para penyair.
Sayat
Gemuruh ombak berpadu di nadiku,
gemericik rajamnya,
menyayat sedu di hatiku,
mengucur aliran tembang nestapa,
merah merekah …
berdesir anyir,
mengundang,
seribu nyinyir …
Baca juga ragam pemikiran dari para tokoh dan pemikir di rubrik HIBERNASI
Ditulis oleh Maria Dominika Tyas Kinasih, lahir di Kab. Semarang, Jawa Tengah. Penyuka warna biru ini memiliki hobi membaca, menulis, dan bermain musik. Saat ini, penggemar musik pop ini tengah berkarya sebagai tentor di salah satu bimbel. Buku puisi tunggalnya yang terbaru berjudul Perempuan di Perguliran Waktu (Haura Publishing, Januari 2024).
Editor: Pemulung Rasa