Titik Akhir Kematian dan Puisi Lainnya | Amanda Amalia Putri

Wajahnya bersinar terang benderang, Semerbak wangi bunga kasturi melekat pada tubuhnya, Duka mendalam mengetuk empati dan simpati
Ilustrasi Prasetyo/salik.id

Konflik Israel-Palestina 

Gencatan senjata yang dilakukan oleh Zionis Israel

Telah menumpaskan ribuan nyawa tak berdosa

Darah mengucur dari pelipis kepala

Jasadnya telah kembali ke tanah

Tersenyum diakhir hidupnya

Pintu-pintu surga telah menantinya

Peluru dan bom mengudara di tanah merah

Semua bangunan runtuh dalam sekejap

Anak-anak kecil ketakutan disertai rasa trauma berat yang dialaminya


Suara jeritan dan tangisan menggema ke seluruh dunia

Tak ada tempat perlindungan bagi mereka

Bahkan tenda pengungsian dan rumah sakit pun hancur

Suramnya harapan yang telah dibangun sejak lama

Pejuang Hamas berjuang sampai titik darah penghabisan 

Mereka bertaruh nyawa

Demi kota Gaza

Semangat juangnya berkobar-kobar

Bagai api yang menyala, membara

Ketapang, 01 Desember 2023

Baca juga beragam PUISI karya para penyair.

Menuju Kemenangan 

Jalan terjal tetap dilewati

Walau hati sedang goyah di tengah jalan

Rintangan berusaha menghadangnya

Hanya memiliki satu nyawa demi menuju kemenangan

Meski, kemungkinan besar akan gugur 


Membawa tekad, terus melangkah lebih jauh

Motivasi diberikan oleh diri sendiri

Dijadikan bahan pertimbangan

Perjalanan hidup kelam

Kini berubah 

Satu warna menjadi putih meta


Transformasi diri positif telah dirasakan

Hari demi hari mengalami nasib baik

Perjuangan menyakinkan adanya keberhasilan 

Setelah terjadi kegagalan berulang-ulang

Sekarang, mulai menyadari 

Hal itu nyata adanya

Ketapang, 10 Februari 2024

Baca juga ragam pemikiran dari para tokoh dan pemikir di rubrik HIBERNASI

Titik Akhir Kematian

Hanya tersisa sedikit waktu 

Meninggalkan dunia yang penuh tipu daya 

Mengucapkan selamat tinggal untuk selama-lamanya 

Serta berterima kasih atas semuanya

Raga ini akan kembali ke pemilik-Nya


Malaikat maut telah menunjukkan dirinya

Seketika mata menjadi buram melihat sekitar

Sekujur tubuh kaku tak bergeming 

Jiwa yang tenang mengindahkan peringatan hari kematian

Seribu kebaikan telah dilakukan semasa hidupnya 


Wajahnya bersinar terang benderang 

Semerbak wangi bunga kasturi melekat pada tubuhnya

Duka mendalam

Mengetuk empati dan simpati 

Ketapang, 20 Februari 2024

Baca juga beragam artikel yang membahas terntang perempuan, kesetaraan gender, dan feminisme di rubrik PUAN

Ditulis oleh Amanda Amalia Putri. Lahir di Banyuwangi. Kini, mengisi waktu luangnya dengan menulis puisi. Puisi-puisinya termuat di Darus, Nolesa,  Pronesiata, Riausastra, Sumenep News, dan Sepenuhnya. 

About the Author

Ruang Bertukar Pikiran, Kenangan, dan Kegelisahan

Post a Comment