Konsep Matematika dalam Dunia Kesehatan | Hasna Faizah

Matematika bukanlah sekadar kumpulan angka, simbol, dan rumus-rumus yang tidak ada kaitannya dengan realitas kehidupan.

Matematika sering kali dianggap sebagian orang sebagai ilmu pengetahuan yang menyulitkan. Ada pula yang menganggap matematika itu menguras pikiran karena terlalu banyak rumus yang berhubungan dengan hitungan dan angka. Di sisi lain, apabila mereka mencoba mengenal matematika yang lebih baik dan mendalam mungkin pandangan tersebut akan sirna.

Hal yang menakutkan di semesta ini sebenarnya bukan bom atom yang bisa menghancurkan Nagasaki dan Hirosima, tetapi opini atau asumsi yang kebenarannya belum ditelusuri dan dibuktikan tetapi sudah dianggap sebagai kebenaran mutlak. Alhasil, hal tersebut menjadikan pandangan yang kurang tepat atau bahkan keliru terhadap suatu hal.

Baca juga: Gegara EMAK, Pembelajaran di Kelas Jadi Menggembirakan | Riva Wildatun Nia

Matematika sebenarnya ilmu logika tentang bentuk susunan besar dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain. Matematika bukanlah sekadar kumpulan angka, simbol, dan rumus-rumus yang tidak ada kaitannya dengan realitas kehidupan.

Menyadari atau tidak, hampir semua aktivitas sehari-hari melibatkan konsep matematika, misalnya menabung, transaksi jual beli, dan menghitung waktu. Matematika juga diterapkan ketika bepergian, baik jarak dekat atau jarak jauh dengan memanfaatkan fitur Google Maps yang menghitung dan menentukan suatu jarak yang akan ditempuh.

Selain itu, matematika juga memiliki peran penting lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Baik disadari atau tidak, ketika mengerjakan soal matematika yang (dianggap) rumit dan menjenuhkan, diri kita sedang belajar memecahkan masalah. Hal ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga Terjebak 'Ibuisme': Mampukah Dharma Wanita Menjadi Organisasi Progresif dalam Perjuangan Kesetaraan Gender?

Kerutinan dalam mempelajari atau mengerjakan soal matematika yang konsisten, maka secara tidak langsung melatih diri untuk konsisten, disiplin, teliti, cermat, peka, dan tidak ceroboh. Selain memiliki beragam kemanfaatan yang telah disebutkan, matematika juga memiliki peranan penting dalam dunia kesehatan.

Sederhananya, dunia kesehatan merupakan bidang yang mempelajari ilmu dan praktik dalam melaksanakan diagnosis, terapi, dan pencegahan suatu penyakit agar tidak menyebar atau menjadi lebih parah.

Bidang ini tidak hanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan semata, melainkan membutuhkan peran serta keilmuan lain untuk menunjang perkembangan dan atau praktiknya, seperti ilmu matematika dan konsep matematika.

Baca juga beragam karya sastra di rubrik TETES EMBUN

Pelibatan matematika oleh para tenaga medis dalam profesional pelayanan dan perawatan kesehatan meliputi banyak hal, di antaranya ialah dalam menunjukkan jumlah obat dan dosis dalam (mg) per-kilogram (kg) yang dibutuhkan pasien.

Dokter harus dan atau melalui apoteker profesional harus mengubah pengukuran menjadi kilogram (kg) dan menghitung dalam mg ketika berat pasien diketahui dalam pound.

Matematika juga digunakan untuk mencari tahu bagaimana obat dapat bertahan sampai kadaluwarsa dan bertahan di tubuh pasien. Hal tersebut untuk menentukan berapa kali obat harus dikonsumsi dalam sehari dan mempertahankan jumlah obat yang cukup dalam tubuh.

Baca juga ragam pemikiran dari para tokoh dan pemikir di rubrik HIBERNASI

Selain digunakan sebagai peresepan obat, matematika juga dimanfaatkan oleh profesional medis untuk membuat grafik statistik epidemi atau tingkat keberhasilan keperawatan dan grafik rekam jejak diagnosa pasien.

Bidang forensik pun memanfaatkan peran matematika dalam membuat koordinat yang mendeskripsikan luka utama pada bagian tubuh. Koordinat X untuk letak jauh dari garis tengah tubuh, koordinat Y untuk menentukan posisi vertikal berdasarkan penanda, dan koordinat Z untuk luka tembus yang menunjukkan seberapa dalam dan besar luka tersebut, baik luka tusuk atau tembak.

Bidang fisioterapi memanfaatkan matematika dalam bentuk statistik dan analisis data untuk memeriksa kemajuan pasien. Geometri digunakan untuk mengukur sudut rotasi atau mobilitas sendi pasien. Selain itu, konsep matematika yang termuat dalam fisioterapi, yaitu rasio, persentase, grafik dan pemecahan masalah, serta pengukuran.

Baca juga beragam tulisan SENGGANG yang memuat beragam perspektif.

Matematika memiliki peran besar dalam dunia medis, termasuk dalam menghitung gizi dan kebutuhan tubuh yang harus dipenuhi oleh seseorang. Misalnya, menghitung nutrisi gizi yang terkadang dalam tubuh seseorang dalam menggunakan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan digunakan untuk menghitung jumlah karbohidrat, protein, lemak, dan air yang dibutuhkan tubuh seseorang.

Dalam bidang gizi, matematika juga digunakan untuk pembuatan tanggal atau watu kadaluwarsa makanan dengan menerapkan limit fungsi.

Uraian tersebut secara sederhana mengungkapkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki peran dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk bidang kesehatan. Matematika dapat membantu keberhasilan dokter, perawat, dan apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Baca juga beragam artikel tentang PEREMPUAN dari buah pemikiran para ahli di bidangnya.

Ditulis oleh Hasna Faizah, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Untidar.

Editor: Pemulung Rasa

About the Author

Ruang Bertukar Pikiran, Kenangan, dan Kegelisahan

Post a Comment